Posts

Showing posts from June, 2021

Warisan Geopark Rinjani-Lombok

Image
Geopark Rinjani-Lombok memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan tersebut menjadi suatu warisan tersendiri dari Geopark tersebut. Warisan tersebut meliputi warisan geologi, warisan alam, dan warisan budaya. Berikut ini adalah beberapa warisan yang ada di dalam Geopark Rinjani-Lombok: Warisan Geologi Kaldera Samalas Gunung Berapi Baru Jari Gunung Berapi Rinjani Danau Segara Anak Aik Kalaq Goa Susu Goa Payung Arang Letusan Samalas Lembah Sembalun Air Panas Sebau Pantai Vulkanik Pulau Gili Air Terjun Gangga Air Terjun Kayangan Air Terjun Bayan Air Terjun Kerandangan dan Senggigi Air Terjun Air Berik Air Terjun Joben Air Terjun Jeruk Manis Air Terjun Semporonan Sumber Narmada Sumber Lemor Warisan Alam Taman Nasional Gunung Rinjani Area Hutan Rinjani Barat Area Hutan Rinjani Timur Kebun Raya Lombok Tahura Nuraksa Taman Alam Suranadi Taman Alam Kerandangan Area Konservasi Nasional Gili Warisan Budaya  Candi Meru Taman Lingsar Kampung Tradisional Karang Bayan Candi Suranadi Taman

Lokasi Geopark Rinjani-Lombok

Image
Kawasan Geopark Rinjani-Lombok meliputi 5 kabupaten/kota yaitu kabupaten Lombok Utara (Lombok Utara), kabupaten Lombok Timur (Lombok Timur), kabupaten Lombok Tengah (Lombok Tengah), kabupaten Lombok Barat (Lombok Barat) dan Kota Mataram. Batas-batas kawasan Geopark Rinjani-Lombok sesuai dengan batas-batas pada peta berikut.  

Sejarah Geopark Rinjani-Lombok

Image
Nama Geopark Rinjani-Lombok dulunya diusulkan pada tahun 2007. Badan Geologi Bandung mengadakan pertemuan dengan beberapa pengamat geowisata Indonesia dan mengusulkan Geopark bernama Geopark Gunung Rinjani. Kemudian pada bulan Oktober 2008 IAGI Pengda Nusa Tenggara (pengelola lokal Ikatan Ahli Geolog Indonesia) menyelenggarakan Seminar Nasional Geopark pertama di Indonesia bertempat di Mataram Lombok dan menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi. Seminar Nasional Geopark Kedua yang diadakan oleh Puslit Geoteknologi (Pusat Penelitian Geoteknologi) LIPI di Hotel Jayakarta Bandung pada bulan Agustus 2010 serta menghasilkan beberapa rekomendasi. Beberapa pemangku kepentingan utama dari Pemerintah Nusa Tenggara Barat, Badan Geologi, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sepakat untuk memperbesar cakupan area Geopark Rinjani dan mengubah nama Geopark Rinjani menjadi Geopark Lombok. Setelah Penasehat UNESCO yang dipimpin oleh Mr. Guy Martini mengunjungi Geopark pada tanggal 17-19 Novem