Sejarah Geopark Rinjani-Lombok


Nama Geopark Rinjani-Lombok dulunya diusulkan pada tahun 2007. Badan Geologi Bandung mengadakan pertemuan dengan beberapa pengamat geowisata Indonesia dan mengusulkan Geopark bernama Geopark Gunung Rinjani. Kemudian pada bulan Oktober 2008 IAGI Pengda Nusa Tenggara (pengelola lokal Ikatan Ahli Geolog Indonesia) menyelenggarakan Seminar Nasional Geopark pertama di Indonesia bertempat di Mataram Lombok dan menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi. Seminar Nasional Geopark Kedua yang diadakan oleh Puslit Geoteknologi (Pusat Penelitian Geoteknologi) LIPI di Hotel Jayakarta Bandung pada bulan Agustus 2010 serta menghasilkan beberapa rekomendasi. Beberapa pemangku kepentingan utama dari Pemerintah Nusa Tenggara Barat, Badan Geologi, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sepakat untuk memperbesar cakupan area Geopark Rinjani dan mengubah nama Geopark Rinjani menjadi Geopark Lombok. Setelah Penasehat UNESCO yang dipimpin oleh Mr. Guy Martini mengunjungi Geopark pada tanggal 17-19 November 2012, Beliau merekomendasikan kepada panitia Geopark untuk mempersempit kawasan Geopark Lombok dengan Gunung Rinjani sebagai titik pusat dan jalan utama yang menghubungkan Kota Ampenan dan Selong di Timur Lombok sebagai batas selatannya. Kemudian panitia mengusulkan nama akhirnya “Geopark Rinjani-Lombok”. Pergerakan ke depan Geopark sedang mempersiapkan berkas Aspiring Rinjani-Lombok Geopark di Bandung pada 12-18 Juni 2013 oleh seluruh tim Geopark. Terakhir, diadakan workshop penyusunan dossier di Lombok.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Warisan Geopark Rinjani-Lombok

Geopark Rinjani & Mitigasi Bencana Geologi