Posts

Pentingnya Mitigasi Bencana di Geopark Rinjani Lombok

Image
Gempa Lombok belum lama terjadi. Berkaca dari bencana alam, Geopark Rinjani Lombok perlu mengadakan mitigasi bencana. Ditetapkannya kawasan Gunung Rinjani sebagai wisata taman bumi (geopark) oleh  UNESCO  pada April 2018 lalu diharapkan bisa menjadi salah satu pengembangan potensi keanekaragaman (diversity) yang dekat dengan upaya mitigasi risiko bencana. Bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Lombok Timur pada 29 Juli lalu membuat sebanyak 696  wisatawan  asing serta 530 wisatawan nusantara terjebak di Gunung Rinjani. Total 1.226 pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim gabungan. Seperti yang pernah diberitakan detikTravel sebelumnya, Kusnadi, analis geologi dari Dinas ESDM Provinsi NTB pernah mengulik potensi dan pentingnya mitigasi bencana di kawasan destinasi wisata Pantai Lombok bagian selatan. (dok. Geopark Rinjani) Foto: undefined Untuk destinasi wisata Gunung Rinjani https://www.detik.com/tag/gunung-rinjani/, dia pun mengungkap tentang proses be

Geopark Rinjani & Mitigasi Bencana Geologi

Image
Simposium internasional Asia Pacific Geopark Network  (APGN) 2019 yang digelar di Lombok, NTB (31/8 hingga 6/9-2019) membahas beberapa topik utama. Diantaranya, memperkuat sosial ekonomi masyarakat lokal untuk pengembangan lingkungan geopark. Kemudian pelibatan masyarakat dan komunitas dalam menangani resiko bencana geologi dan pemulihannya. Serta mengenalkan ilmu pengetahuan tentang lingkungan kepada public, promosi geopark lokal sebagai global geopark dan lanskap jaringan gunung api geopark global. Seperti diketahui, Geopark Rinjani terdampak bencana gempa setahun lalu. Oleh karena itu sangatlah relevan salah satu topik yang dibahas oleh para geolog yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia pasifik itu, yakni penanganan bencana geologi dan pemulihannya. Dari hasil itu kita berharap ajan tersedia refrensi yang memadai untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam mitigasi bencana geologi. Pemetaan detail potensi bahaya yang selanjutnya dijadikan dasar dalam mendesign upaya m

Warisan Geopark Rinjani-Lombok

Image
Geopark Rinjani-Lombok memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan tersebut menjadi suatu warisan tersendiri dari Geopark tersebut. Warisan tersebut meliputi warisan geologi, warisan alam, dan warisan budaya. Berikut ini adalah beberapa warisan yang ada di dalam Geopark Rinjani-Lombok: Warisan Geologi Kaldera Samalas Gunung Berapi Baru Jari Gunung Berapi Rinjani Danau Segara Anak Aik Kalaq Goa Susu Goa Payung Arang Letusan Samalas Lembah Sembalun Air Panas Sebau Pantai Vulkanik Pulau Gili Air Terjun Gangga Air Terjun Kayangan Air Terjun Bayan Air Terjun Kerandangan dan Senggigi Air Terjun Air Berik Air Terjun Joben Air Terjun Jeruk Manis Air Terjun Semporonan Sumber Narmada Sumber Lemor Warisan Alam Taman Nasional Gunung Rinjani Area Hutan Rinjani Barat Area Hutan Rinjani Timur Kebun Raya Lombok Tahura Nuraksa Taman Alam Suranadi Taman Alam Kerandangan Area Konservasi Nasional Gili Warisan Budaya  Candi Meru Taman Lingsar Kampung Tradisional Karang Bayan Candi Suranadi Taman

Lokasi Geopark Rinjani-Lombok

Image
Kawasan Geopark Rinjani-Lombok meliputi 5 kabupaten/kota yaitu kabupaten Lombok Utara (Lombok Utara), kabupaten Lombok Timur (Lombok Timur), kabupaten Lombok Tengah (Lombok Tengah), kabupaten Lombok Barat (Lombok Barat) dan Kota Mataram. Batas-batas kawasan Geopark Rinjani-Lombok sesuai dengan batas-batas pada peta berikut.  

Sejarah Geopark Rinjani-Lombok

Image
Nama Geopark Rinjani-Lombok dulunya diusulkan pada tahun 2007. Badan Geologi Bandung mengadakan pertemuan dengan beberapa pengamat geowisata Indonesia dan mengusulkan Geopark bernama Geopark Gunung Rinjani. Kemudian pada bulan Oktober 2008 IAGI Pengda Nusa Tenggara (pengelola lokal Ikatan Ahli Geolog Indonesia) menyelenggarakan Seminar Nasional Geopark pertama di Indonesia bertempat di Mataram Lombok dan menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi. Seminar Nasional Geopark Kedua yang diadakan oleh Puslit Geoteknologi (Pusat Penelitian Geoteknologi) LIPI di Hotel Jayakarta Bandung pada bulan Agustus 2010 serta menghasilkan beberapa rekomendasi. Beberapa pemangku kepentingan utama dari Pemerintah Nusa Tenggara Barat, Badan Geologi, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sepakat untuk memperbesar cakupan area Geopark Rinjani dan mengubah nama Geopark Rinjani menjadi Geopark Lombok. Setelah Penasehat UNESCO yang dipimpin oleh Mr. Guy Martini mengunjungi Geopark pada tanggal 17-19 Novem